You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
DKI Selidiki Kerusakan Pompa Waduk Pluit
.
photo Reza Hapiz - Beritajakarta.id

DKI Selidiki Kerusakan Pompa Waduk Pluit

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku akan menyelidiki matinya empat pompa di Waduk Pluit. Kerusakan harus segera diperbaiki, karena Jakarta sangat bergantung dengan Waduk Pluit.

Belum swakelola, masih tanggung jawab dari operator. Solusinya mesti kami selidiki, audit kenapa bisa rusak

"Kami lagi cek, itu pompa msh ada yang kontrak lama dengan pembuat pompanya dulu. Mungkin dia nggak dapat proyek lagi, saya nggak tau maunya apa. Kami lagi selidiki," ucap Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (13/7).

Menurut Basuki, sebagian pompa di Waduk Pluit masih tanggung jawab dari operator. Karena masih ada waktu untuk perawatan dari operator.

Taman Waduk Pluit Dipenuhi Warga Jelang Buka Puasa

"Belum swakelola, masih tanggung jawab dari operator. Solusinya mesti kami selidiki, audit kenapa bisa rusak," ujarnya.

Kerusakan yang terjadi kali ini, bukan kesalahan aliran listrik dari PLN. Pompa tidak dapat berfungsi disebabkan matinya travo yang mengalirkan litrik ke pompa.

"Bukan dari PLN-nya sekarang, tapi dari arah travo ke pompanya yang mati. Nah mesti cek, masa kabel doang mati lewat tanah, tinggal tarik keatas juga bisa, tinggal beli," katanya.

Basuki menuturkan saat ini Jakarta sangat bergantung dengan Waduk Pluit. Karena sebagian besar aliran dari Kanal Banjir Barat (KBB) mengalir ke Waduk Pluit. Sehingga jika ada pompa yang tidak berfungsi, dikhawatirkan tidak akan maksimal kegunaannya.

"Ada empat pompa mati, sekarang kan semua air dibuang ke Waduk Pluit, supaya beban banjir Kanal Barat nggak berat. Kami nggak mau terulang kasus Latuharhari. Air semua kalau nggak ada pompa tenggelem Jakarta kalau hujan," tegasnya.

Untuk diketahui empat dari 10 mesin pompa di Waduk Pluit tidak berfungsi. Keempatnya berada di rumah pompa aliran tengah, sedangkan enam pompa di rumah pompa aliran barat dan timur berfungsi dengan normal.

Kerusakan sudah terjadi beberapa bulan terakhir ini. Pompa aliran tengah berkemampuan 4,3 meter kubik per detik. Kemampuan pompa ini lebih rendah dari pompa di sisi timur yang mencapai lima meter kubik per detik atau di sisi barat yang mencapai enam meter kubik per detik.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Puskesmas Mampang Prapatan Wakili Jaksel di Lomba Konvensi Mutu Tingkat Provinsi

    access_time05-11-2024 remove_red_eye2248 personTiyo Surya Sakti
  2. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1263 personTiyo Surya Sakti
  3. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1220 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1073 personDessy Suciati
  5. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye995 personDessy Suciati